gravatar

Iklan Layanan Masyarakat Global Warming


Yashinta Dewi Ayu .

W362008037

PRODUKSI IKLAN RADIOSCRIPT IKLAN LAYANAN MASYARAKAT

Tema : Global Warming
Backsound: Suara angin

Backsound: Suara patahan dahan pohon

Pohon 1: “Aduh, tubuhku kering...”

Pohon 2: “Hah??” (nada lemas) “Aku juga, lihat daun-daunku juga kering”

Pohon 3: “Sama... Lihat juga aku, aku kering dan hampir mati”

Pohon 4: “Ya, kita sudah kekeringan. Matahari terlalu panas”

Pohon 1: “Sudah tak ada hujan lagi”

Pohon 2: “Tinggal kita, teman-teman kita yang lain sudah ditebang”

Pohon 3:” Panas, aaku butuh air”

Pohon 1, 2, 4: “Aku juga butuh air.......”

Backsound: Suara anginVO: Stop illegal logging, cegah global warming.

...lanjutkan baca...
gravatar

Iklan Layanan Masyarakat "BELAJARLAH MEMBACA AL-QUR’AN SEJAK DINI"

BELAJARLAH MEMBACA AL-QUR’AN SEJAK DINI
Penulis : Fadhil
Nama : Rini
Actor pendukung :  ikhsan
                              Murti
                              Jeanita
Actor penghalang :  fadhil

Rini,21 thn  seorang ustazah muda yang pandai mengaji  dan mengajar menggantikan ustaz yang lama karena ustaz yang lama sudah meninggal, sosok ustazah sangat ramah, bersahaja, berhati lembut, paras tinggi, putih, tidak gemuk,

Ikhsan 21 thn, murti 20 thn, jeanita20 thn., mereka sebagian darimurid yang lain dan semuanya hampir  sebaya dengan ustazah namun mereka sampai setua ini  belum bisa baca al-qur’an

Fadhil 21 thn, seorang murid yang bandel, jail, namun ia adalah ketua kelas, sama halnya fadhil walau pu sudah tua ia juga belum bisa baca al-quran.
                                                           
Int 1, ruang kelas, pagi
Murid-murid terlihat sedang asyik bercanda (bermain perang-perangan menggunakan peluru kertas yang di remas-remas) sambil menunggu guru ngaji/ustazah
Int 2, depan kelas
Guru ngaji/ustazah (menjinjing tas) sedang berjalan menujuh ruangan kelas untuk mengajar mengaji
Int 3, ruang kelas
Fadhil, orang paling jahil dikelas melempar kertas yang sudah di remas-remas ke arah ihsan namun meleset sehingga mengenai ustazah yang beru satu langkah masuk kelas. Sang ustazah diam saja.
Int 4, ruang kelas, meja murid-murid
Murid-murid langsung duduk kembali ke kursi masing-masing, dengan spontan fadhil (ketua kelas) memandu teman-teman nya untuk mengucapkan salam
Fadhil : “siaaaap beri salam” (berdiri)(dengan suara penuh ketakutan karena habis berbuat salah)
Murid-murid yang lain dengan spontan mengikuti sang ketua kelas “assalamualaiku warahmatullahiwabarakatuh” (berdiri)(dengan suara penuh ketakutan)
Int 5, ruang kelas, depan murid-murid
               Setelah murid-murid mengucap salam ustazah langsung menjawab salam dari murid-murid
               Ustazah : “waalaikumsalam warahmatullahiwabarakatuh” silahkan duduk anak-anak
               Dengan serempak murid-murid langsung duduk kembali.
               Dan ustazah mengenalkan diri (guru baru menggantikan ustaza yang lama)
Ustaza: “baikla murid-murid karena ustazah baru disini kenalkan nama ustaza adalah Rini panggil saja ustaza Ini,”
Salah seorang murid (ikhsan) langsung memotong untuk bertanya
Ikhsan: “alamat ustazah dimana?”
Ustazah kembali bertanya kepada murid-murid,
Ustazah: “ada yang berasal dari Palembang?”
Fadhil pun langsung mengangkat tangan kerena memang dia berasal dari Palembang
Fadhil: “saya ustazah” (dengan penuh semangat)
Ustazah: “ia, kebetulan ustazah berasal dari solo”
Tiba-tiba murid-murid langsung tertawa karena ustazah juga suka humor
Ustazah “baik murid-murid ustazah kira perkenalannya cukup dulu mari kita mulai belajar”
 dan ustazah langsung menujuh ke meja guru, (meletakkan tas, dan mengambil penggaris panjang dan spidol)
int 7, ruangkelas (ustazah dan murid-murid dan papan tulis di ambil semua gambarnya)
               ustazah langsung menulis 7 huruf hijaiyah dari alif sampai kha
               baik murid-murid kit baca sama-sama
               (ustazah menujuk huruf hijaiyah dengan penggaris yang dipegangnya)
Murid-murid : “alif, ba, ta, tsa,” (mrid-murid terdiam sambil kebingungan kerena murid-murid belum tau huruf apa setelah nya)
               Ustazah : “kenapa diam?”
               Fadhil : “kemarin Cuma di ajarin sampai tsa saja ustazah”
               Ustazah : “kenapa”
               Fadhil : “karena ustaz yang mengajar kami dulu meninggal”
Murid-murid : “innalillahi wa inna lillahi rajiuun” (menyambung perkataan fadhil dengan serentak)
Ustazah : “baiklah kita lanjudkan, “siapa nama kamu?” (menunjuk ke arah ikhsan)
Ikhsan :”ikhsan buuuu”
Ustazah: “coba ikhsan (ikhsan langsung berdiri) huruf apa ini?” (ustazah menunjuk ke huruf JIM)
Ikhsan terdiam karena memang belum tau dan ustazah berusaha untuk memberi tau ikhsan
Ustazah : “baik ikhsan  huruf ini ada ekor, punya mata di bawah”
Ikhsan : “ooooo,,, huruf ular bermata satu” (dengan percaya diri)
Serentak murid-murid tertawa dengan spontan dan si fadhil yang paling kencang seolah menghina temannya yang salah
Ustazah: “ bukan ikhsan, ini huruf JIM”
Ikhsan: “oooo huruf JIM”
Serentak murid-murid tertawa dengan spontan dan si fadhil yang paling kencang seolah menghina temannya yang salah
Ustazah : “kita lanjudkan ke huruf selanjudnya, “siapa nama kamu?” (menunjuk ke arah murti)
Murti: “murti buuuuu”
Ustazah:”baikla murti, huruf apa ini? (ustazah menunjuk ke huruf HA)”
Murti terdiam karena belum di ajarkan
Ustazah : “baiklah murti ini hampir sama dengan huruf jim tapi tidak ada matanya”
Murti: “ooooo, (mimik mengerti) JIM buta”
Ustazah :”bukan murti, ini huruf HA”
Murti: “oooo, huruf HA”
Serentak murid-murid tertawa dengan spontan dan si fadhil pula yang paling kencang seolah menghina temannya yang salah
Ustazah : “siapa nama kamu?” (menunjuk kea rah jeanita)
Jeanita: “jeanita buuu”
Ustazah: “baikla jeanita, huruf apa ini? (ustazah menunjuk ke huruf KHA)”
Jeanita pun terdiam karena tidak tau huruf apa
Ustazah: “baiklah jean, ini juga hamper sama dengan huruf JIM tapi matanya di atas”
Jeanita : “oooooo, JIM cacat”
Ustazah : “bukan jeanita, ini huruf kha”
Jeanita : “ooooo, kha”
Serentak murid-murid tertawa dengan spontan dan lagi lagi  si fadhil pula yang paling kencang seolah menghina temannya yang salah
Ustazah : “kamu ini dari tadi paling kencang ketawanya” siapa namakamu? (menunjuk kea rah fadhil)
Fadhil : “fadhil buuuu”
Ustazah: “ok, huruf apa ini?” (ustazah menunjuk ke huruf HA yang tadi sudah di ajarkan)
Fadhil : “oooo saya tau huruf apa ini, punya ekor, tidak ada mata, mmmmm huruf ular buta”
Ustazah : “salah fadhil, ini huruf HA”
Serentak murid-murid tertawa dengan spontan (ikhsan, murti dan jeanita lebih kencang seolah membalas lecehan dari fadhil”
***

IKLAN LAYANAN MASYARAKAT INI DISAMPAIKAN OLEH MENTRI KEAGAMAAN

...lanjutkan baca...
gravatar

Iklan Layanan Masyarakat (ILM) Part 2

Kalau teman ingat pada awal kampanye aku pernah menceritakan naskah iklan layanan masyarakat yang disiarkan di RRI. Pembuatan ILM merupakan rencana kegiatan tambahan yang untuk khalayak sekunder kampanye Pride di KKLD Kaimana. Komunikasi yang baik antara CI dan RRI, membuat program ILM yang kami buat mendapatkan banyak bonus. Kesepakatan awal, CI akan membayar 5 juta untuk pembuatan ILM tentang Daerah Tabungan Ikan dan biaya 1 bulan penyiaran. Pada saat akan melunasi pembayaran ILM, RRI memberikan bonus bahwa ILM akan disiarkan terus tanpa batas plus bonus untuk penyiaran 1 lagi ILM baru. nah ini dia naskahnya :
Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
Back Sound   :     suara ombak, burung laut dan longboat tim Patroli dari kejauhan.
Nelayan 1      :     ah Sana tuh ada longboat dalam daerah tabungan ikan Gala-gala !!
Nelayan 2      :     Ok meluncur !!
Nelayan 3      :     Siang Pace Nixon..kamu bikin apa disini?
Nelayan 4      :     Bah kamu tra liat Sa ada pancing ini kah?
Nelayan 3      :     pace Nixon kamu tra tau klo lokasi ini masuk daerah tabungan ikan kah ?
Nelayan 4      :     Daerah Tabungan Ikan ? macam Sa pernah dengar kah
Nelayan 3      :     daerah tabungan ikan itu wilayah laut yang kitorang sepakati berSama untuk ditutup dari kegiatan pancing supaya ikan-ikan biSa beranak dan tumbuh beSar disitu. Kalo ikan su beSar, ikan pi keluar daerah tabungan ikan trus kitorang biSa tangkap ditempat lain , trus supaya ikan hidup tenang dan beranak banyak-banyak, kitorang tidak boleh pancing di daerah tabungan ikan, pancing di luar daerah tabungan ikan..
Nelayan 4      :     Oooo Sa baru ingat ini, yang hari itu kita ada bicara-bicara akang di pantai itu kah ?
Nelayan 2      :     itu sudah pace..maSa kamu lupa tuh!!
Nelayan 4      :     Jadi daerah tabungan ikan itu dimana-mana Saja ee ??
Nelayan 1      :     Daerah yang kitorang sepakati bersama ada 5 lokasi. Pertama daerah Gala-gala ini batasnya dari Embernabi Sampai Soinyamba, terus Tanjung OwaSanambi Sampai Siwani Oriri yang ada mangi-mangi itu, Tanjung Enau dari Pantai Masohitura Sampai Pantai Surangga, ke arah laut Sampai bagian luar reef, berikut di reef Sianumba, yang terakhir di Pulau Umbrom dan sekitarnya itu disebut daerah pemanfaatan terbatas.
Nelayan 2      :     itu sudah yang masyarakat sepakati..
Nelayan 4      :     aduh pace Sa minta maaf ini, Sa tidak tahu jadi..tapi Sa janji lain kali Sa tidak akan pancing di dalam daerah tabungan ikan lagi. Sa pancing di luar daerah tabungan ikan sudah..
Nelayan 1      :     pace Nixon nanti tolong bilang ke teman-teman yang lain lagi ee..supaya…
Nelayan 1, 2, 3   : laut terjaga..ikan melimpah..masyarakat sejahtera !!
Backsound    :     musik penutup
Narator          :     Iklan layanan masyarakat ini dipersembahkan oleh Conservation International Indonesia, bekerjaSama dengan RARE dan RRI Kaimana

...lanjutkan baca...
gravatar

Iklan Layanan Masyarakat "RUMAH IKAN"

JUDUL : RUMAH IKAN

PARA PEMAIN : ETI, BU GURU, RAGA (TEMAN ETI), PAK KASIM (AYAH ETI), JURAGAN RAGA, IBU PAPALELE, FIGURAN

RINGKASAN CERITA : ETI INGIN MELIHAT IKAN YANG BESAR DAN RUMAHNYA, AYAHNYA SELALU BERUSAHA MENCARI IKAN YANG LEBIH BESAR TETAPI SELALU GAGAL KARENA IKAN SEKARANG SEMAKIN KECIL


SKENARIO

01. ESTABILISHED SD BLANGMERANG 2
PEMAIN : BU GURU
INT : RUANG KELAS 3 SD BLANGMERANG 2. SEBUAH SEKOLAH YANG SUDAH CUKUP PERMANEN
TERDENGAR SUARA PAK GURU AMRUN MEMBERIKAN TUGAS KE PARA MURIDNYA, SETIAP ANAK DIMINTA MENGGAMBAR IKAN KESUKAANNYA

BU GURU :
(OS) Anak-anak, hari ini pelajaran IPA ya…setiap anak harus menggambar ikan yang paling besar yang pernah dimakan. Pak guru kasih waktu setengan jam

DI ATAS MEJANYA, ETI MULAI MENGGAMBAR IKAN KESUKAANNYA
BCU : TANGAN ETI YANG MULAI MENGGAMBAR

ETI :
(VO) Namaku Eti, aku tinggal di tepi pantai baranusa, di rumahku yang kecil. Ayahku seorang nelayan, beliau hanya punya sampan kecil..dengan sampan kecilnya itu, beliau berusaha membiayai sekolahku…Susah payah beliau membesarkan aku seorang diri, tanpa ibu...karena 2 tahun yang lalu beliau meninggal karena sakit

EXT : RUMAH ETI
PEMAIN : ETI
INT : DAPUR RUMAH ETI

ETI SEDANG MENYALAKAN KOMPOR, MENYIAPKAN MAKANAN

ETI :
(VO) Setiap hari aku memasak buat keluargaku…nasi dan ikan putih adalah menu kami sehari-hari. Namun aku heran, mengapa ikannya kecil-kecil. Padahal kata ayah, ikan putih dulu jauh lebih besar dari ikan yang aku makan sekarang. Apakah suatu saat ikan putih akan sekecil ikan teri ya...

BCU : WAJAN BERISI 2 EKOR IKAN PUTIH KECIL YANG SEDANG DIGORENG, TERLIHAT TANGAN ETI YANG MEMBALIK IKAN

INT. RUANG KELAS 3
CU : TANGAN ETI YANG BARU MENYELESAIKAN GAMBARNYA

ETI :
(VO) Aku ingin melihat ikan putih yang paling besar di kampungku, aku juga ingin tahu rumahnya. Rumah Ikan.

MUNCUL JUDUL 'RUMAH IKAN'
DAN URUT-URUTAN PEMAIN, DARI PEMAIN UTAMA HINGGA SUTRADARA
EXT : PELABUHAN, PULAU LAPANG, PULAU BATANG, ORANG SEDANG MEMANCING, ORANG SEDANG MEMERIKSA RUMPUT LAUTNYA DI PULAU LAPANG, IKAN KERING YANG DIJEMUR, RUMAH-RUMAH NELAYAN
INT : RUANG KELAS 3
PEMAIN : BU GURU, ETI, RAGA, FIGURAN ANAK-ANAK KELAS 3
ANAK-ANAK SEDANG ASYIK MENGGAMBAR

BU GURU :
Anak-anak, waktunya habis
CUT TO

EXT : PELABUHAN BARANUSA
PAK KASIM SEDANG MENJUAL IKAN HASIL TANGKAPANNYA DI PAPALELE

PAK KASIM :
Berapa bu semuanya?

IBU PAPALELE :
Yah, kalau cuma kecil-kecil macam ini Cuma Rp. 20.000,-, kenapa tidak ada yang besar-besar pak?apakah sudah habis?

PAK KASIM:
Entahlah bu, kalau seperti ini terus, aq mau ikut juragan raja mencari sampai wetar sana bu…

JURAGAN RAJA KEBETULAN SEDANG MEMPERBAIKI PERAHUNYA DI DEKAT SITU, KARENA MENDENGAR PERCAKAPAN PAK KASIM DAN IBU PAPALELE, JURAGAN RAJA MENDEKAT DI SAMPING PAK KASIM. JURAGAN RAJA MENEPUK-NEPUK PUNGGUNG PAK KASIM

JURAGAN RAJA :
Boleh, asal mau ambil risiko…emmm…nyawa…hehehe.., disana penjagaannya sangat ketat, ada sistem sasi yang sangat dipatuhi warganya

PAK KASIM:
Apa boleh buat, saya harus siap

CUT TO

INT : RUANG KELAS 3
PEMAIN : BU GURU, ETI, RAGA, FIGURAN ANAK-ANAK KELAS 3

BU GURU :
Anak-anak…coba ceritakan satu persatu, kamu Raga maju ke depan…

RAGA :
Saya suka makan ikan kerapu, ikan belanak, ikan putih dan ikan apa saja…
RAGA MENUNJUKKAN KERTASNYA YANG PENUH DENGAN IKAN

FIGURAN ANAK-ANAK KELAS 3 :
Pantasan kamu gemuk…hahaha…
RAGA BERJALAN MALU-MALU KE TEMPAT DUDUKNYA

BU GURU :
Sudah-sudah…bagus Raga, sekarang giliran kamu Eti

ETI :
Saya Cuma ingin makan ikan putih yang paling besar…, ayahku nelayan, tetapi ikan yang dibawanya kecil-kecil, padahal, dia bekerja sepanjang malam, ayah pernah bercerita, bahwa suatu saat ikan akan hilang, saya tidak mau itu terjadi, saya juga ingin main-main ke rumah ikan

ETI MENUNJUKKAN GAMBAR IKAN PUTIH BERUKURAN KECIL

FIGURAN ANAK-ANAK KELAS 3 :
Ke rumah ikan?…hahaha..
CU : WAJAH ETI KELIHATAN BERSEDIH

BU GURU :
Sudah anak-anak…Eti, kenapa kamu ingin ke rumah ikan?

ETI :
Karena menurut Ayah, rumah ikan sudah banyak yang hancur…walaupun miskin, tapi saya bersyukur masih punya rumah

BU GURU :
Benar kata Eti, selain itu, banyak juga pencuri ikan dari luar yang masuk wilayah kita, mudah-mudahan ada yang bisa membantu kita melindungi laut agar tetap lestari…Sudah…duduk Eti…

CU : LANGKAH KAKI ETI DENGAN SEPATUNYA YANG KUSAM

CUT TO

INT : KAMAR ETI, MALAM HARI
TAMPAK ETI SUDAH MAU TIDUR, RAGA DUDUK DI TEPI TEMPAT TIDUR SAMBIL MENGUSAP DAHI ANAKNYA

ETI :
Kenapa Ayah mau pergi?nanti Eti dengan siapa?


RAGA :
Eti…di sekitar sini sudah sulit mencari ikan…sudah terlalu banyak orang yang mengambil, ditambah lagi dengan ancaman nelayan dari luar…Ikan sudah banyak yang hilang…Kalau terus begini, mungkin kamu akan kehilangan sekolahmu juga…Kamu masih mau sekolah kan?Bibimu akan menemanimu selama ayah pergi bersama Juragan Raja

ETI MEMEGANG TANGAN AYAHNYA, ADA SEBULIR AIR MATA JATUH DI PIPINYA

ETI :
Jangan lama-lama ya?Eti pasti rindu ayah…

RAGA MASIH MENGELUS KEPALA ETI

RAGA :
Iya, kamu ingin melihat ikan yang besar dan rumahnya kan?nanti ayah bawakan untukmu…

ETI DIAM SAJA, MEMELUK AYAHNYA
CUT TO
LAYAR GELAP…MUNCUL TULISAN 2 MINGGU KEMUDIAN

EXT : PELABUHAN BARANUSA, PAGI HARI
SUARA HIRUK PIKUK DI PELABUHAN, RAGA TURUN DARI KAPAN IKANNYA, JURAGAN RAJA DAN BEBERAPA ANAK BUAH KAPAL TAMPAK SIBUK DENGAN KAPALNYA, ETI DAN TEMAN-TEMANNYA ADA DI PINGGIR PELABUHAN

RAGA :
Eti…Ayah pulang…

ETI :
Ayah..mengapa lama sekali?

RAGA :
Ayah hampir mati Eti, ditembaki penjaga laut di sana, ayah akhirnya ditangkap..Syukurlah Bapak dilepas…Tapi, maafkan ayah Eti..Ayah tidak bisa membawakan ikan yang besar untukmu…

ETI :
Tidak apa-apa ayah, ini, Eti dapat ikan yang besar dari Pulau Lapang, Pemerintah sudah melindungi laut kita Ayah, sekarang ikannya sudah besar-besar, kemarin kami baru pulang dari Pulau Lapang bersama bibi, Iya kan teman-teman?
CU : IKAN BESAR DI TANGAN ETI
FIGURAN ANAK-ANAK?
Iya, kami juga pergi ke rumah ikan bersama Eti dan teman-teman dari WWF
CUT TO
TAMPAK VIDEO BAWAH AIR SNORKLING DI PULAU LAPANG

SELESAI

Sumber

...lanjutkan baca...
gravatar

SKENARIO IKLAN PELAYANAN MASYARAKAT “ANAK KECIL SAJA TAHU”

SKENARIO IKLAN PELAYANAN MASYARAKAT

JUDUL : “ANAK KECIL SAJA TAHU”
SINOPSIS :
Seorang Ayah dan anak laki-lakinya yang berusia 7 tahun sedang makan makanan ringan di tepi jalan Surabaya. Setelah itu sang Ayah membuang sisa bungkusan makanannya di sembarang tempat padahal tak jauh dari tempat mereka terdapat tong sampah. Lalu anak laki-lakinya bertanya mengapa Ayahnya membuang sampah bukan pada tempatnya. Dan sang Ayah menjawab bahwa tidak masalah membuang sembarangan karena sedang tidak ada satpol PP yang lewat. Anak laki-laki tersebutpun berkata bahwa Bu Guru mengajarkan membuang sampah harus di tempatnya karena bisa merusak pemandangan dan bisa menimbulkan banjir. Sang ayah terkejut atas jawaban anaknya. Dia tidak mengira anak umur 7 tahun tahu akan hal tersebut. Sang ayah malu lalu mengelus kepala sang anak dengan bangga sambil berkata kalo anaknya itu benar. Kemudian sang Ayah segera memungut kembali bungkus makanannya tadi dan membuangnya ke tong sampah. Lalu sang anak nyeletuk “Anak kecil saja tahu”.
TREATMEN :
1. Siang hari
2. Seorang Ayah dan anak laki-lakinya yang berumur 7 tahun makan makanan ringan di tepi jalan Surabaya.
3. Sang Ayah membuang bungkus makananya di sembarang tempat.
4. Sang anak bertanya, “Kenapa Ayah membuang sampah bukan di tempatnya?”
5. Sang Ayah menjawab dengan tenang, “Kan tidak ada satpol PP.”
6. Sang anakpun berkata, “Kata Bu Guru membuang sampah itu harus di tempatnya karena bisa merusak pemandangan dan bisa menimbulkan banjir lho Yah!”
7. Sang ayah kaget dan malu lalu mengelus kepala sang anak dengan bangga sambil berkata, “Kamu benar.”
8. Sang Ayah langsung memungut kembali bungkus makanannya tadi dan membuangnya ke tong sampah.
9. Sang anak nyeletuk, “Anak kecil saja tahu!”
SCRIPT :
1. Ext
Siang hari
2. Ext
Seorang Ayah dan anak laki-lakinya yang berumur 7 tahun makan makanan ringan di tepi jalan Surabaya.
3. Ext
Sang Ayah membuang bungkus makananya di sembarang tempat.
4. Ext
Sang anak bertanya, “Kenapa Ayah membuang sampah bukan di tempatnya?”
5. Ext
Sang Ayah menjawab dengan tenang, “Kan tidak ada satpol PP.”
6. Ext
Sang anakpun berkata, “Kata Bu Guru membuang sampah itu harus di tempatnya karena bisa merusak pemandangan dan bisa menimbulkan banjir lho Yah!”
7. Ext
Sang ayah kaget dan malu lalu mengelus kepala sang anak dengan bangga sambil berkata, “Kamu benar.”
8. Ext
Sang Ayah langsung memungut kembali bungkus makanannya tadi dan membuangnya ke tong sampah.
9. Ext
Sang anak nyeletuk, “Anak kecil saja tahu!”
SKENARIO :
SCENE
VISUAL
AUDIO
DURATION
00
Color Bar
OFF
00:00:10:00
01
BLANK
OFF
00:00:02:00
02
Identification Program
Judul:
“Anak Kecil Saja Tahu”
OFF
00:00:10:00
03
BLANK
OFF
00:00:02:00
04
Countdown
Tone
00:00:10:00
05
BLANK
OFF
00:00:02:00
06
LS
Siang hari
SFX
Instrumen
00:00:02:00
07
CU
Ayah dan Anak laki-lakinya sedang makan makanan ringan di tepi jalan Surabaya
MUSIC
Off
SFX
Suara kendaraan di jalan
00:00:05:00
08
MS
Setelah selesai makan Sang Ayah membuang bungkus makanannya di sembarang tempat
MUSIC
Off
SFX
Suara sampah dibuang
00:00:03:00
09
CU
Sang Anak bartanya
MUSIC
Off
“Kenapa Ayah membuang sampah bukan di tempatnya?”
00:00:03:00
10
CU
Sang ayah berkilah
SFX
“Kan tidak ada satpol PP.”
00:00:02:00
11
CU
Anak berkata
MUSIC
Off
SFX
“Kata Bu Guru membuang sampah itu harus di tempatnya karena bisa merusak pemandangan dan bisa menimbulkan banjir lho Yah!”
00:00:05:00
12
CU
Sang Ayah kaget dan malu kemudian mengelus kepala sang anak sambil berkata
MUSIC
Off
SFX
“Kamu benar.”
00:00:03:00
13
LS
Sang Ayah memungut kembali sampahnya tadi lalu membuangnya ke tong sampah
MUSIC
Off
00:00:02:00
14
CU
Sang anak nyeletuk
MUSIC
Off
SFX
“Anak kecil saja tahu!”
00:00:02:00
Sumber

...lanjutkan baca...

Postingan Populer